<p>Pada 8 Desember 2025, pukul 09.55-11.35 WITA, di Puspem Badung, Kab. Badung, telah berlangsung Rapat Koordinasi Forkopimda Kab. Badung dengan Instansi Terkait menjelang Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang dipimpin oleh I Wayan Adi Arnawa (Bupati Badung), dan dihadiri oleh Bagus Alit Sucipta (Wakil Bupati Badung), I Made Sunarta (Wakil Ketua III DPRD Kab. Badung), I Gusti Agung Ketut Suryanegara (Kasatpol PP Kab. Badung), Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma (Kadishub Kab. Badung), I Nyoman Sidakarya (Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Kelas A Denpasar), Kompol I Ketut Adnyana Tunggal Jaya (Kasat Samapta Polresta Denpasar), I Wayan Arta (Kabid PKP Damkartan Kab. Badung), Ipda I Nyoman Darsana (Ps. Kasubagdalops Polres Bandara), I Putu Bagus Adi Saputra (Kasi Trantib Mengwi Satpol PP Badung), <br /> Kapten Inf. I Komang Suardika (Danramil Mengwi), Made Hendra Pranata (Kepala Sub Seksi II Intelijen Kejaksaan Negeri Badung), I Wayan Sukarya (Sekretaris FKUB Kab. Badung), Camat Se-Kab. Badung, serta dihadiri undangan lainnya yang berjumlah sekitar 30 orang.</p> <p>Pada kesempatan tersebut Bapak Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menekankan:</p> <p>a. Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), di beberapa daerah telah terjadi bencana alam yang perlu menjadi perhatian bersama. Selain itu, pada periode Nataru juga terjadi peningkatan aktivitas dan penumpukan populasi, terutama di Kabupaten Badung yang menjadi salah satu destinasi utama pariwisata.</p> <p>b. Berkaitan dengan kondisi tersebut, persiapan pengamanan Nataru harus dilaksanakan secara serius, khususnya dengan mempertimbangkan tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah antisipatif guna meminimalkan risiko serta dampak yang dapat terjadi.</p> <p>c. Penumpukan wisatawan di kawasan destinasi wisata perlu diantisipasi secara terpadu oleh aparat keamanan (apkam) dan Dinas Perhubungan, khususnya terkait pengaturan arus lalu lintas. Kondisi jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan menjadi faktor utama kemacetan sehingga membutuhkan penanganan sejak dini.</p> <p>d. Beberapa kawasan rawan kemacetan seperti Kuta, Canggu, Uluwatu, Suluban, dan Padang-Padang yang berpotensi mengganggu akses menuju kawasan GWK perlu mendapatkan perhatian khusus. Pengaturan lalu lintas tidak hanya difokuskan di Simpang KFC–McD Jimbaran, tetapi juga di Simpang Poltek yang mengarah ke GWK maupun Puri Gading. Selain itu, simpul kemacetan di Simpang Mambal, Simpang Sempidi, hingga Simpang Kapal juga perlu diantisipasi secara optimal.</p> <p>e. Adanya pengaturan lalu lintas yang terencana, diharapkan kepadatan kendaraan pada ruas-ruas jalan di Kabupaten Badung dapat diminimalkan. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan pemetaan jumlah personel serta kolaborasi yang intensif dengan Polres Badung dan Polresta Denpasar melalui penyiagaan personel Dinas Perhubungan maupun kepolisian di titik-titik rawan kemacetan.</p>
Rapat Forkompimda Kabupaten Badung dalam Rangka Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru
10 Dec 2025